Bumi adalah planet ketiga dari 8
planet dalam tata surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6milyar tahun jarak
antara bumi dengan matahari adalah 149,6 juta kilometer atau 1 AU (ing:
ASTRONOMICAL UNIT). Bumi
kita tidak bulat sempurna, melainkan pepat pada kutub – kutubnya dan
menggelembung pada equatornya. Jari- jari dikutub bumi adalah 6.356,8 Km
sedangkan pada equator jari- jari nya 6.378,2 Km. pepat nya bola bumi ini
disebabkan pada saat baru terbentuk bumi belum terlalu padat dan rotasinya
membuat menggelembung pada bagian yang tegak lurus sumbu rotasi, yaitu bagian
equator.
Ciri bumi dapat juga ditunjukkan
oleh nilai massa jenisnya. Dengan mengetahui masa jenis bumi kita dapat
mempekirakan bahan-bahan penyusun bumi khususnya bagian dalam bumi. Kita telah
mengetahui massa dan jari-jari bumi. Jika kita anggap bumi berbebtuk bola, maka
volum bumi dapat kita hitung dengan rumus volum bola (4/3)R2, dengan R adalah
jari-jari bumi. Massa jenis rata-rata bumi kira-kira 5.500 kg/m3 atau 5,5 massa
jenis air (1000 kg/m3).
Selain memiliki massa jenis bumi
juga melakukan rotasi. Rotasi adalah perputaran bumi berputar pada porosnya.
Waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi satu kali dmengitari porosnya adalah
1 hari atau 24 jam (tepatnya adalah 23 jam 56 menit 4,09 detik). Arah rotasi
bumi adalah “arah timur” yaitu dari barat ke timur.
Rotasi bumi terhadap porosnya menyebabkan :
1. Pergantian siang dan malam hari.
2. Gerak semu harian benda langit.
3.
Penggembungan
di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi.
4. Perbedaan waktu untuk tempat-tempat yang
berbeda derajat bujurnya.
Bumi juga melakukan
Revolusi yaitu gerak bumi mengitari matahari. Arah revolusi sama dengan arah
rotasi, yaitu berlawan dengan arah jarum jam.Arah revolusi bumi ini diciptakan
sebagai “arah timur”, yaitu gerak dari timur ke barat. Satu kali revollusi bumi
(disebut periode revolusi bumi) memerlukan waktu 362,25 hari (tepatnya 365 hari
6 jam 9 menit 10 detik).
Revolusi bumi mengitari matahari
menyebabkan :
a)Pergantian musim
b) Perubahan lamanya siang dan malam
c)Gerak semu tahunan matahari
d) Terlihatnya bintang yang berbeda dari
bulan ke bulan.
Pengetahuan terhadap bumi memberikan
gambaran bahwa bumi pernah melewati fase cair pijar,di mana bagian terluar
mengalami pengkristalan menjadi kulit bumi dan sewaktu-waktu mengalami retak,
sehingga magma dapat menerobos ke permukaan. Teori perkembangan muka bumi
antara lain dikemukakan oleh beberapa ahli, sebagai berikut:
1. Alfred Lothar Wegener
(1880-1930)
Ia mengemukakan teori yang disebut
Apungan dan Pergeseran Benua-Benua pada tahun 1912 dihadapan perhimpunan ahli
geologi di Frankfurt, Jerman. Teori tersebut dipopulerkan pertama kalinya dalam
bentuk buku pada tahun 1915 yang berjudul Die Enstehung der Kontinente und
Ozeane (Asal Usul Benua dan Lautan). Buku tersebut menimbulkan kontroversi
besar di lingkungan ahli-ahli geologi, dan baru mereda pada tahun enampuluhan
setelah teori Apungan Benua dari Wegener ini semakin banyak mendapat
dukungan. Wegener mengemukakan teori tersebut dengan pertimbangan sebagai
berikut:
a. Terdapat kesamaan yang mencolok
antara garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis
kontur pantai barat Eropa dan Afrika. Kesamaan pola garis kontur pantai
tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya Benua Amerika Utara dan Selatan serta
Eropa dan Afrika dahulu adalah daratan yang berimpitan. Berdasarkan fakta bahwa
formasi geologi di bagian-bagian yang bertemu itu mempunyai kesamaan. Keadaan
ini telah dibuktikan kebenarannya. Formasi geologi di sepanjang pantai Afrika
Barat dari Sierra Leone sampai tanjung Afrika Selatan sama dengan formasi
geologi yang ada di pantai Timur Amerika, dari Peru sampai Bahia Blanca
b. Benua-benua yang ada sekarang ini,
dahulunya adalah satu benua yang disebut Benua Pangea. Benua Pangea tersebut
pecah karena gerakan benua besar di selatan baik ke arah barat maupun ke arah
utara menuju khatulistiwa. Daerah Greenland sekarang ini bergerak menjauhi
daratan Eropa dengan kecepatan 36 meter/tahun, sedangkan Kepulauan Madagaskar
menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 9 meter/tahun. Dengan peristiwa
tersebut maka terjadilah hal-hal sebagai berikut:
1) Bentangan-bentangan samudra dan
benua-benua mengapung sendirisendiri.
2) Samudra Atlantik menjadi semakin
luas karena benua Amerika masih terus bergerak ke arah barat, sehingga terjadi
lipatan-lipatan kulit bumi yang menjadi jajaran pegunungan utara-selatan, yang
terdapat di sepanjang pantai Amerika Utara dan Selatan.
3) Aktivitas seismik yang luar biasa di
sepanjang Patahan St. Andreas, di dekat pantai barat Amerika Serikat.
4) Batas Samudra Hindia semakin
mendesak ke utara. Anak benua India semakin menyempit dan makin mendekati ke
Benua Eurasia, sehingga menimbulkan lipatan
Pegunungan Himalaya. Pergerakan benua-benua sampai
sekarang pun masih berlangsung, hal dibuktikan dengan makin melebarnya celah
yang terdapat di alur-alur dalam samudra.
2. Tim Peneliti Amerika Serikat
(1969)
Hasil
penelitian tim peneliti dari The New York American Museum of Natural History
Ohio State University, dan Whichita State University, membuktikan bahwa daerah
Alaska terletak di dekat khatulistiwa pada 200 juta tahun yang lalu. Pada tahun
1969, ditemukan fosil tulang rahang binatang amfibi air tawar purba, yang
disebut lahyrintodont (salamander, kepalanya gepeng dan badannya besar). Fosil
seperti itu ditemui pula di Amerika Selatan dan Afrika. Bukti-bukti tersebut
menguatkan teori apungan benua yang beranggapan bahwa 200 juta tahun yang lalu
hanya ada satu benua besar di planet bumi ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar