Selamat Datang di My Blog's

Senin, 05 November 2012

Keamanan Sistem Informasi


Latar Belakang
Pada era global seperti sekarang ini, keamanan sistem informasi berbasis internet menjadi suatu keharusan untuk diperhatikan, karena jaringan komputer Internet yang sifatnya publik dan global pada dasarnya tidak aman. Pada saat data terkirim dari suatu komputer ke komputer yang lain di dalam internet, data itu akan melewati sejumlah komputer yang lain yang berarti akan memberi kesempatan pada user internet yang lain untuk menyadap atau mengubah data tersebut. Kecuali suatu komputer terkunci di dalam ruangan yang mempunyai akses terbatas dan komputer tersebut tidak terhubung ke luar dari ruangan itu, maka komputer tersebut tidak aman. Pembobolan sistem keamanan di internet terjadi hampir tiap hari di seluruh dunia.
Pengamanan KomputerInformasi saat ini sudah menjadi sebuah komoditi yang sangat penting. Bahkan ada yang mengatakan bahwa masyarakat kita sudah berada di sebuah “information-based society”. Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi, seperti perusahaan, perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, maupun individual. Begitu pentingnya nilai sebuah informasi menyebabkan seringkali informasi diinginkan hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu. Jatuhnya informasi ke tangan pihak lain dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi.
Masalah keamanan menjadi aspek penting dari sebuah sistem informasi. Sayang sekali masalah keamanan ini sering kali kurang mendapat perhatian dari para pemilik dan pengelola sistem informasi. Seringkali masalah keamanan berada di urutan kedua, atau bahkan di urutan terakhir dalam daftar hal-hal yang dianggap penting. Apabila menggangu performansi dari sistem, seringkali keamanan dikurangi atau ditiadakan.
1.  Pengertian Keamanan Sistem Informasi
Beberapa pengertian tentang keamanan sistem informasi:
·         John D. Howard, Computer Security is preventing attackers from achieving objectives through unauthorized access or unauthorized use of computers and networks.
·          G. J. Simons, keamanan sistem informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan (cheating) atau, paling tidak, mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik.
Istilah keamanan sistem informasi merujuk pada proses dan mekanisme kolektif terhadap informasi yang sensitif dan berharga serta pelayann publikasi yang terlindungi dari gangguan atau kerusakan akibat aktivitas yang tidak sah, akses individu yang tidak bisa dipercaya dan kejadian tidak terencana.
2.    Konsep Keamanan Sistem Informasi
Kata kunci yang selalu dirujuk pada keamanan sistem informasi adalah pencegahan keamanan sistem informasi maka kita akan berbicara kepada kemungkinan adanya resiko yang muncul atas sistem tersebut. Sehingga pembicaraan tentang keamanan sistem tersebut maka kita akan berbicara 2 masalah utama yaitu :
a.       Threats (Ancaman) atas sistem
Ancaman adalah aksi yang terjadi baik dari dalam sistem maupun dari luar sistem yang dapat mengganggu keseimbangan sistem informasi. , ancaman datang dari seseorang yang mempunyai keinginan memperoleh akses ilegal ke dalam suatu jaringan komputer. Oleh karena itu harus ditentukan siapa saja yang diperbolehkan mempunyai akses legal ke dalam sistem, dan ancaman-ancaman yang dapat mereka timbulkan. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh  penyusup, dan akan sangat berguna bila dapat membedakan mereka pada saat merencanakan sistem keamanan jaringan komputer.
Ancaman yang mungkin timbul dari kegiatan pengolahan informasi berasal dari 3 hal utama, yaitu :
1.      Ancaman Alam. Contohnya: Banjir, Stunami, Intrusi air laut,gempa bumi, kebakaran hutan, petir,dll.
2.      Ancaman Manusia. Contohnya: Malicious code ,Virus, Trojan horse, Social engineering, hacking,cracking,dll
3.      Ancaman Lingkungan. Contohnya: Penurunan tegangan listrik atau kenaikan tegangan listrik secara tiba-tiba,Polusi, Kebocoran seperti AC, Atap,dll
b.      Vulnerability (Kelemahan) atas sistem
Vulnerability (Kelemahan) adalah cacat atau kelemahan dari suatu sistem yang mungkin timbul pada saat mendesain, menetapkan prosedur, mengimplementasikan maupun kelemahan atas sistem kontrol yang ada sehingga memicu tindakan pelanggaran oleh pelaku yang mencoba menyusup terhadap sistem tersebut.
Suatu pendekatan keamanan sistem informasi minimal menggunakan 3 pendekatan, yaitu :
a.       Pendekatan preventif yang bersifat mencegah dari kemungkinan terjadinya ancaman dan kelemahan.
b.      Pendekatan detective yang bersifat mendeteksi dari adanya penyusupan dan proses yang mengubah sistem dari keadaan normal menjadi keadaan abnormal.
c.       Pendekatan Corrective yang bersifat mengkoreksi keadaan sistem yang sudah tidak seimbang untuk dikembalikan dalam keadaan normal.
3.    Aspek Keamanan Sistem Informasi
·         Authentication : Agar penerima informasi dapat memastikan keaslian pesan tersebut datang dari orang yang dimintai informasi.
·         Integrity : Keaslian pesan yang dikirim melalui sebuah jaringan dan dapat dipastikan bahwa informasi yang dikirim tidak dimodifikasi oleh orang yang tidak berhak dalam perjalanan informasi tersebut.
·         Authority : Informasi yang berada pada sistem jaringan tidak dapat dimodifikasi oleh pihak yang tidak berhak atas akses tersebut.
·         Confidentiality : Merupakan usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses.
·         Privacy : Merupakan lebih ke arah data-data yang sifatnya privat (pribadi).
KESIMPULAN
Keamanan sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumberdaya informasi organisasi dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Institusi/organisasi menerapkan suatu program keamanan sistem yang efektif dengan mengindentifikasi berbagai kelemahan dan kemudian menerapkan  perlawanan dan perlindungan yang diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar